Postingan ini entah mengapa judul nya seperti di atas, alasan utamanya mungkin ketika sedang dalam perjalanan pulang dari Duri Ke Pekanbaru tiba-tiba kefikiran mengenai driver dari Travel yang sedang mengemudi. Kira-kira profesi dari supir travel ini digolongkan kepada Pekerja kah atau Wiraswasta, karena kalau di lihat-lihat jam kerja dari supir travel tersebut juga sangat bebas. Jika ingin menambah penghasilan ia akan bekerja sampai malam, jika serasa sudah cukup maka driver cukup bekerja sampai siang hari saja.

Mungkin definisi wiraswasta dan pekerja/Employee saat ini sudah mulai bias dikarenakan banyak profesi yang saat ini belum jelas pembagiannya. Saat ini Dikatakan kategori seseorang itu adalah pekerja jika ia menerima gajian tetap tiap bulannya, tidak lebih dan tidak juga berkurang. Dan dikatakan dia seorang wiraswasta jika  ia memiliki gaji yang ia sendiri yang mengaturnya, jika mau banyak uang ya rajin kerja kalau mau sedikit dapat uang ya malas-malasan kerja.
Tapi bukan berarti jika saya mengatakan orang kantoran bisa malas-malasan kerja terus bisa dapat gajian tetap tiap bulan loh, ya minimal kalau orang kantoran malas-malasan kerja pasti di marahin dulu sama atasannya kemudian di buat catatan sendiri mengenai perilakunya, tapi tetap ujung-ujungnya gaji nya juga tetap sesuai dengan yang biasa di terima tiap bulannya. hhe.
Ok, jadi setelah di amat mengamati akhirnya kesimpulan awal ku tetap kepada, jika seseorang itu memiliki waktu dan kewenangan sendiri dalam mengatur penghasilannya, kebanyakan dari kita akan mengatakan kalau orang tersebut adalah Wiraswasta (Self Employee) #Kesimpulan Ngaur
0 0 vote
Article Rating