Pengalaman ini ku buat sebagai pembelajaran bagi siapa saja yang ingin berpergian ke Singapura. Cukup sekali saja jika di deportasi dari singapura, jangan sampai untuk yang kedua kali nya. Jika kamu sudah pernah kena Deportasi dari Singapora untuk yang pertama kalinya, sebaiknya kamu harus siapkan semua perlengkapan dari imigrasi singapura untuk bisa masuk kesana lagi.

Di Deportasi Dari Singapura, Kok Bisa ?

Artikel ini merupakan kelanjutan dari artikel yang sebelumnya, Yaitu Pengalaman Pertamaku di Deportasi dari Singapura. Bagi yang belum tahu kalau aku pernah kena deportasi sebelumnya dari Singapore, Mungkin ada baiknya coba baca sekilas kesalahan pertama ku ketika kunjungan pertama kalinya.

Ok, untuk artikel yang satu ini aku lanjutkan untuk deportasi dari singapura yang kedua kalinya.

Sebenarnya ini masalah miss komunikasi lagi, mungkin miss komunikasinya antara Partner dari Perusahaanku yang berada di Singapore dengan pihak imigrasi Singapura. Kunjungan kedua kali ini kesana untuk Training Kerja, karena ada jadwal Training yang mengharuskan aku dan seorang teman dari kantor untuk pergi kesana.

Awalnya saya sempat berfikir apakah kunjungan yang kedua ini berjalan lancar atau sama seperti sebelumnya ?
Tidak tahu memang, karena belum ada info resmi dari imigrasi.

Pada deportasi yang pertama pun aku juga bertanya ke fihak imigrasi dari Indonesia, apa saja yang harus aku persiapkan jika ingin berkunjung lagi ke Singapura ? Soalnya kemarin bermasalah nih.. Jawab mereka, tidak pasti.. Biasanya kamu jangan datang lagi ke Singapura dalam waktu yang berdekatan, misal tunggu 3 bulan atau 4 bulan berikut nya.

Cuma itu saja. Jadi tidak ada kepastian apa yang harus aku lakukan untuk bisa ke Singapura lagi.

Sebelum Keberangkatan Ke Singapura.

Sebelum berangkat ke singapura pun, aku juga sudah bilang ke teman yang ada di singapura, apakah ada surat Invitation letter dari kantor Singapura untuk ke Imigrasi yang menyatakan untuk mengundang diriku datang kesana. Sehingga terlihat resmi.

Teman itu menjawab, “Tidak masalah, singapura dan Indonesia adalah negara bebas Visa, Jadi kamu datang kesini tidak perlu Visa”

Ok, Jawaban nya itu sebenarnya masih abu-abu, Karena aku pun tidak menceritakan dalam email kalau aku pernah bermasalah dari Singapura dan di deportasi sebelumnya dari sana.

Sebenarnya dia pun sudah tahu kalau aku dulu pernah di deportasi di kunjungan yang pertama, karena setelah aku di deportasi dia pun berkunjung ke Pekanbaru untuk mengunjungi Customer kami yang ada di Duri.

Tapi, mungkin dia lupa. Soalnya udah setahun yang lalu. Ketika kunjungan dia ke Pekanbaru itu pun aku ceritakan.
Kalau aku di Deportasi dan nggak jadi visit dia di singapura.

Jadi begitu Miss Komunikasi nya.

Ketika Berada di Bandara Singapura

Well, Detik-detik yang menenagangkan pun terjadi juga. Ketika pertama kali mendarat di Bandara Changi Singapura. Aku mulai berpesan kepada temanku, “Jika salah satu dari kita ada yang kena deportasi, Harap di hubungi teman kita yang ada di sini. Yang mengundang kita untuk training”

Dalam hati sebenarnya berkata, mungkin si teman ini yang kena Deportasi. Karena ini kunjugannya pertama kesini, disamping itu janggutnya pun lebih panjang dari janggut ku.. wkwk

Bukan jadi alasan sih soal janggut, tapi kadang memang di jadikan alasan juga. Apalagi akhir-akhir ini isu soal terroris yang mudah membuat paranoid sebagaian negara-negara seperti ini.

Turun dari Pesawat, setelah mengisi formulir kedatangan untuk para foreigner dari luar negeri yang berkunjung. Kami berdua mulai berjalan melalui check point pertama. Dengan dilayani oleh petugas yang terpisah, rupanya teman ku bisa lewat dan dia sudah menunggu ku di luar.

Sedangkan nasib ku ?

Petugas imigrasi yang sedang mengurusi passport ku mulai berkata, “Sebelumnya kamu pernah di tolak dari Singapura ya ?” dengan polos nya aku jawab ” Iya”

Dia pun bertanya kembali, “Karena apa ?”

Dengan sejujurnya aku menjawab, “Karena belum ada tiket balik ke Pekanbaru/Indonesia”

“Ok, Kalau begitu kamu pergi dulu ke petugas yang disana ya”

Alamak, fikir ku dalam hati.. Ini masalah lagi namanya. dan ternyata betul.. Aku di bawa ke ruangan tempat dimana para pendatang yang bermasalah di pisahkan dan di intrograsi.

Setelah menunggu sekitar 5 menitan.. Seorang petugas datang menghampiri dan menanyakan tujuan datang kesini. Dengan sejujurnya aku jawab untuk training sembari menunjukan surat undangan training dari teman ku ini.

Rupanya email undangan itu tidak berlaku untuk diriku, yang di inginkan oleh Fihak imigrasi singapora ini adalah suatu surat yang mereka sebut “Strong Letter”

Akun pun tidak tahu apa itu Strong letter, dan tidak ada yang pernah memberitahu sebelumnya. Seperti yang sudah di tulis di awal artikel ini, sewaktu pertama kali kena deportasi pada kunjungan yang pertama, aku hanya di suruh jangan datang lagi dalam kurun waktu 3 atau 4 bulan, setelah itu tidak apa-apa.

Rupanya tidak bagi fihak imigrasi Singapore.

Aku di haruskan mendapatkan “Strong Letter” yang di ajukan oleh fihak yang berada di Singapura yang memintaku untuk berkunjung ke Singapore.

Disini letak permasalahannya. Mengenai Strong Letter ini aku tidak ada mendapatkan info sebelumnya. Dari fihak imgirasi Indonesia juga tidak memberitahu persoalan ini.

Bahkan teman ku yang mengundang untuk training ke Singapore pun sampai datang ke Kantor Imigrasi tempat aku sedang di tahan sementara, dan dia beradu argumen dengan fihak imigrasi tapi tetap tidak bisa di bebaskan untuk keluar.

Setelah mengetahui duduk persoalan dari fihak imigrasi, akhirnya dia juga mengatakan minta maaf. Kalau sebelumnya dia harus membuat suatu surat permohonan kepada fihak imigrasi mengenai kunjungan kedatangan ku kesana.

Dimana aku harus ada suatu surat Invitation yang menyatakan kalau aku ingin berkunjung ke Singapura.

Begitu lah akhirnya.

 

Masuk Ruang Tunggu Deportasi

Seperti biasa, setelah keputusan seseorang itu jadi di Deportasi. Maka ia akan masuk ke ruang tunggu yang terpisah dari Kantor Imigrasi Bandara tersebut. Tempatnya juga dekat dengan checkpoint tadi.

Hanya berjalan kurang lebih beberapa puluh meter saja pada lantai yang sama.

Dengan di kawal oleh 1 orang officer security dia antar ke ruangan itu. Rupanya masih ruangan yang sama. Dengan beberapa orang petugas stand by menunggu di dalam nya. Yang anehnya kali ini tidak ada orang lain yang di deportasi.

Beda dengan kunjungan ku sebelumnya yang sudah di tulis pada artikel Pengalaman Pertama Deportasi di Singapura. Dimana pada kunjungan pertama yang lalu, mungkin ada sekitar 20 an orang yang terjaring dan menunggu di ruang ini siap untuk di kirim kembali ke masing-masing negaranya.

Tapi hari ini tidak, cuma seorang warga Indonesia saja.

Yah, mungkin sudah takdir nya. Jadikan ini juga sebagai pembelajaran lagi.

Biaya Tiket Balik Ke Indonesia

Nah, untuk permasalahan yang satu ini. Mungkin jika ada yang pernah mengalami nasib yang sama. Boleh kira nya komentar di bawah. Bagaimana sebenarnya prosedur memulangkan seseorang yang akan di Deportasi.

Karena problem ini masih simpang siur didapatkan.

Jadi pada kunjungan pertama ke Singapura dan di Deportasi, semua orang yang ku jumpai di Ruang Tunggu Deportasi juga mengatakan itu akan di tanggung sepenuhnya oleh Bandara.

Tapi ketika kemarin di ruangan ini, aku di minta sejumlah uang untuk biaya tiket kembali ke Indonesia. Karena sejumlah uang itu tidak aku punya di waktu itu (Karena semuanya di ATM), hanya apa yang ada saja di serahkan kepada fihak bandara tersebut.

Ah, sudah lah.. Kalau menceritaka pengalaman balik kembali ke Indonesia ini yang mungkin agak bersitegang dengan fihak Maskapai nya.

Kalau ada waktu, nanti di tulis kembali.

 

Penutup

Ok, Mungkin ini adalah pengalaman kedua dimana kena Deportasi dari Singapura. Bagi rekan-rekan yang sebelumnya belum pernah punya kendala di Imigrasi Singapura, mungkin bisa langsung lanjut saja untuk berkunjung ke Negara ini. Tapi bagi yang sebelumnya pernah punya catatatan.

Ada baiknya di periksa terlebih dahulu di Kantor Kedutaan Besar Singapura tempat anda berada tentang status anda apakah boleh masuk ke Singapura atau tidak. Jika tidak apa syarat yang harus di persiapkan sebelum masuk kesana.

Jadi ada 2 Pelajaran yang bisa di ambil mengenai pengalaman saya yang kena deportasi dari Singapura 2 kali ini :

  1. Deportasi Pertama : Siapkan Tiket Pulang, Tiket Hotel Menginap, Dan nama teman warga negara singapura yang bisa di hubungi
  2. Deportasi Ke dua : Siapkan Strong Letter dari fihak imigrasi.

Akhir kata, terima kasih sudah membaca dan selamat liburan

Jika ingin ada yang ditanyakan, silahkan tanya di kolom komentar di bawah.

Oh iya, BTW ini foto ketika saya di kirim balik ke Indonesia. Orang lain di suruh antri semua sebelum saya masuk.. Wkwkw..
Seperti VIP gitu, tapi VIP di pulang kan pertama kali..

 

0 0 vote
Article Rating